Minggu, 14 Agustus 2016

Nasehat (Oleh :Gus Mus)

Kata Mutiara Gus Mus 

Mengajak kepada kebaikan adalah baik,
Tetapi memaksa kepada orang lain suatu yang kita anggap baik adalah tidak baik.

Kesalahan yang membuat anda sedih lebih baik,
dari pada kebaikan yang membuat anda congkak.

Jangan kerdilkan dirimu dengan takabur,
jangan sempitkan dadamu dengan dengki,
dan jangan keruhkan pikiranmu dengan amarah.

Yang menghina agamamu tidak bisa merusak agamamu, yang bisa merusak agamamu justru prilakumu yang bertentangan dengan ajaran agamamu.

Jangan biarkan kepentingan sesaat mencedrai kemuliaan martabat dan kemanusiaan kita.


Cara meredakan kesombongan dalam diri,
adalah dengan engingat asal dan akhir kita.

Orang yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mendapatkan teman,
lebih lemah lagi yang mendapatkan dan menyianyiakanya.

Kalau anda di puji, sedang kamu tidak merasa sepantasnya di puji, kenapa anda senang?
kalo anda di cela, sedangkan anda merasa tidak sepantasnya di cela, kenapa anda marah?

Penelitian menegaskan, bahwa KEMALASAN lebih berbahaya bagi kehidupan manusia ketimbang MEROKOK.

Sebagai umatnya nabi Muhammad SAW,
kita harus selalu ingat bahwa panutan kita itu bukan pencaci, bukan pencela, dan bukan orang yang kasar.

Orang yang sibuk dengan keyakinan orang lain,
boleh jadi karna kurang yakin dengan keyakinanya sendiri.

Dalam hidup ini gunakan dua cermin:
satu untuk melihat kekuranganmu,
dan satu lagi untuk melihat kelebihan orang lain.

Kelompok yang keras-keras itu baru belajar sampai bab ghodob (marah) sudah berhenti,
merasa islam itu ghodob, marah terus kemana-mana,
padahal setelah itu ada bab sabar, tawaddhu (sabar).

Kebenaran kita berkemungkinan salah, kesalahan orang lain berkemungkinan benar. Hanya kebenaran Tuhan yang benar-benar benar.

Jangan banyak mencari banyak, carilah berkah. Banyak bisa didapat dengan hanya meminta. Tapi memberi akan mendatangkan berkah.

Tidak ada alasan untuk tak bersedekah kepada sesama. Karena sedekah tidak harus berupa harta. Bisa berupa ilmu, tenaga, bahkan senyum.

Apa yang kita makan, habis. Apa yang kita simpan, belum tentu kita nikmat. Apa yang kita infakkan justru menjadi rizki yang paling kita perlukan kelak.

Abadikan kebaikanmu dengan melupakannya.

Tawakkal mengiringi upaya. Doa menyertai usaha.

“Berkata baik atau diam” adalah pesan Nabi yang sederhana tapi sungguh penting dan berguna untuk diamalkan dan disosialisasikan.

Janganlah setan terang-terangan engkau laknati dan diam-diam engkau ikuti.

Mau mencari aib orang? Mulailah dari dirimu!

Hati yang bersih dan pikiran yang jernih adalah sesuatu anugerah yang sungguh istimewa. Berbahagialah mereka yang mendapatkannya.

Meski sudah tahu bahwa memakai kaca mata hitam pekat membuat dunia terlihat gelap, tetap saja banyak yang tak mau melepaskannya.

Awalilah usahamu dengan menyebut nama Tuhanmu dan sempurnakanlah dengan berdoa kepadaNya.

Wajah terindahmu ialah saat engkau tersenyum. Dan senyum terindahmu ialah yang terpantul dari hatimu yang damai dan tulus.

Ada pertanyaan yang ‘tidak bertanya’; maka ada jawaban yang ‘tidak menjawab’. Begitu.

Sambutlah pagi dengan menyalami mentari, menyapa burung-burung, menyenyumi bunga-bunga, atau mendoakan kekasih. Jangan awali harimu dengan melaknati langit!

Kalau Anda boleh meyakini pendapatmu, mengapa orang lain tidak boleh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar